Kelompok pemberontak mengklaim, pertempuran sengit makin mendekati Damaskus.sehingga warga Damaskus di wilayah selatan mulai panik dan takut ketika bentrokan antara kelompok pemberontak dan pasukan Suriah dilaporkan semakin dekat dengan ibukota dan pusat pemerintahan suriah .
Ada Seorang warga yang tinggal di sebelah selatan Damaskus, mengatakan kepada wartawan BBC News, bahwa ada sebagian warga terlihat takut dan gugup, sehingga para warga memilih tinggal di dalam rumahnya masing-masing :D
Ini terutama terlihat di bagian selatan kota Damaskus yang dikelilingi oleh kelompok pemberontak… Hanya sedikit warga yang berani keluar rumah. Situasi Ini tidak seperti kota yang normal yang ada di dunia ,” ujar warga sekitar kota
Sejumlah laporan menyebutkan, bahwa pasukan Suriah yang diangkut dengan kendaraan lapis baja terus dikerahkan menuju kawasan bentrokan di selatan Damaskus, kata seorang dari kelompok pemberontak.
Beberapa saksi mata mengatakan, pengerahan pasukan militer Suriah pada hari kedua pertempuran di sekitar Damaskus merupakan terbesar semenjak kelompok oposisi menentang rezim Bashar al-Assad 16 bulan silam.
Disebutkan pula, pasukan Suriah telah memasuki jalan-jalan utama di distrik Midan, yang banyak dihuni orang-orang beraliran Islam Sunni, untuk menggempur kelompok pemberontak. Pegiat HAM yang selama ini mengamati krisis Suriah mengatakan, selama ini rezim di Suriah belum pernah mengerahkan kekuatan militernya secara penuh di kawasan Midan.
Saat pasukan Suriah menyerbu Midan, seperti dilaporkan kantor berita AFP, “ada banyak orang terluka dan tewas…,” kata seorang kelompok pemberontak. Seorang pemberontak lainnya, Mustafa Osso, mengatakan kepada kantor berita AP, “jalan utama dari arah selatan menuju bandar udara internasional Damaskus ditutup”. Walaupun belum bisa diklarifikasi, rekaman video yang diunggah di situs-situs media sosial menunjukkan pertempuran di wilayah Kfar Sousa dan Midan, yang memperlihatkan asap hitam dan bunyi tembakan.
Ada Seorang warga yang tinggal di sebelah selatan Damaskus, mengatakan kepada wartawan BBC News, bahwa ada sebagian warga terlihat takut dan gugup, sehingga para warga memilih tinggal di dalam rumahnya masing-masing :D
Ini terutama terlihat di bagian selatan kota Damaskus yang dikelilingi oleh kelompok pemberontak… Hanya sedikit warga yang berani keluar rumah. Situasi Ini tidak seperti kota yang normal yang ada di dunia ,” ujar warga sekitar kota
Sejumlah laporan menyebutkan, bahwa pasukan Suriah yang diangkut dengan kendaraan lapis baja terus dikerahkan menuju kawasan bentrokan di selatan Damaskus, kata seorang dari kelompok pemberontak.
Beberapa saksi mata mengatakan, pengerahan pasukan militer Suriah pada hari kedua pertempuran di sekitar Damaskus merupakan terbesar semenjak kelompok oposisi menentang rezim Bashar al-Assad 16 bulan silam.
Disebutkan pula, pasukan Suriah telah memasuki jalan-jalan utama di distrik Midan, yang banyak dihuni orang-orang beraliran Islam Sunni, untuk menggempur kelompok pemberontak. Pegiat HAM yang selama ini mengamati krisis Suriah mengatakan, selama ini rezim di Suriah belum pernah mengerahkan kekuatan militernya secara penuh di kawasan Midan.
Saat pasukan Suriah menyerbu Midan, seperti dilaporkan kantor berita AFP, “ada banyak orang terluka dan tewas…,” kata seorang kelompok pemberontak. Seorang pemberontak lainnya, Mustafa Osso, mengatakan kepada kantor berita AP, “jalan utama dari arah selatan menuju bandar udara internasional Damaskus ditutup”. Walaupun belum bisa diklarifikasi, rekaman video yang diunggah di situs-situs media sosial menunjukkan pertempuran di wilayah Kfar Sousa dan Midan, yang memperlihatkan asap hitam dan bunyi tembakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar